kepada Sri yang selalu sangsi
Sepi di luar. sepi menekan mendesak
Lurus-kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak
Sepi memagut
Tak suatu kuasa-berani melepas diri
Segala menanti. Menanti-menanti.
Sepi.
Dan ini menanti penghabisan mencekik
Memberat-mencekung punda
Udara bertuba.
Rontok-gugur segala. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Menanti. Menanti.
Maret 1943
Tidak ada komentar:
Posting Komentar